DIALOG
Menurut bahasa
dialog berarti bercakap-cakap,
bersoal jawab langsung antara dua manusia atau lebih. Sedangkan DIALOGIS berarti dialog yang dilakukan
secara terbuka dan komunikatif.
Dalam
pengertian PRAKTIS didefinisikan :
Suatu
usaha menjelajahi masalah-masalah krusial secara kritis, evaluatif, dan sejauh
mungkin mencarikan konsep-konsep pemecahannya baik bersifat teori
maupunpraktikal.
Dalam
berdialog sangat dibutuhkan semangat saling menghormati bukan saling
menaklukan. Apalagi dalam dialog ANTARAGAMA.
MANFAAT/pentingnya
Dialog :
1.
Saling mengenal dan menimba pengetahuan baru
tentang agama dan sebagainya dari mitra dialog.
2.
Memperkaya wawasan kedua belah pihak dalam
rangka mencari persamaan-persamaan yang dapat dijadikan landasan hidup rukun
dalam bermasyarakat.
TUJUAN Dialog
:
Membicarakan
dan mencari pemecahan masalah-masalah umat (beragama) dan bangsa.
Keberhasilan
DIALOG DITENTUKAN OLEH :
1.
Agar dialog dapat efektif dan konstuktif, harus
diperhatikan para pelaku dialog, sebab yang melakukan dialog antar agama adalah
para penganut antar agama bukan AGAMA. Pelaku dialog dibentuk oleh :
a.
Konteks sosial
b.
Budaya
c. Latar belakang intelektual
d.
Kistoris
e.
Psikologis
2.
Semangat saling menghormati bukan saling
menaklukan. Periksa Al-Quran Surat ke 11 Ayat 118, dan Surat ke 4 Ayat 35
Kalimat “syiqoh dan khilaf
(ihtilaf)”.
3. Pelaku dialog mampu meninggalkan/menanggalkan
pandangan eksklusifisme pada saat mencari titik temu dengan mitra dialognya.
Ini bukan berarti pelaku dialog harus
meninggalkan/mengorbankan keyakinan dan kebenaran agamanya, dia hanya dituntut
untuk menghormati keyakinan mitra dialognya.
Pada tahun
1965 Paus Paulus VI menyatakan bahwa DIALOG adalah kebutuhan masa kini, ia
adalah keharusan yang dituntut masyarakat pluralis dunia. Ini menunjukan
semangat keterbukaan dan saling menghormati (Deklarasi Vatikan II tahun 1965).
Dengan dialog ANTARAGAMA marilah kita HILANGKAN/lenyapkan TANTANGAN umat
beragama dipersada tanah air yang kita cintai :
1.
Membudayakan sikap keterbukaan
2.
Menerima perbedaan
3.
Menghormati kemajemukan agama
4.
Tentunya harus dibarengi “loyalitas dan komitmen
terhadap agama masing-masing”.
No comments:
Post a Comment
sisipkan Alamat email anda: